Rabu, 10 Oktober 2018

Pedoman Menulis Wawancara

Struktur Wawancara: 

1. Judul
2. Pengenalan tokoh dan topik wawancara
3. Isi wawancara
    a. Pertama-tama sapa narasumber.
    b. Buat pertanyaan yang jelas dan tidak berputar-putar.
    c. Di akhir cerita 

Berikut adalah contoh wawancara

Jung Jae Wook: Pengalamanku Sebagai Orang Asing di Indonesia


Kali ini, saya akan mewawancarai seorang pengusaha yang telah tinggal di Indonesia selama 23 tahun. Jung Jae Wook, adalah orang yang datang ke Indonesia setelah selesai universitas di Korea. Setelah beberapa tahun bekerja di sebuah perusahaan ia mendirikan perusahaan sendiri pada tahun 2004. Wawancara kali ini akan fokus pada perbedaan norma sosial di Indonesia dan Korea. 

P = Pewawancara J= Jung Jae Wook


P: Selamat Pagi Bapak Jung, apa kabar? 

J: Selamat pagi juga. Saya baik-baik saja. Bagaimana dengan Anda? 

P: Saya juga baik-baik saja. Langsung saja Pak, kapan pertama kali Anda ke Indonesia?

J: Selamat Pagi, saya pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1992.

P: Bagaimana pandangan Anda tentang Indonesia?

J: Menurut saya Indonesia adalah negeri yang semakin berkembang dibandingkan tahun
1992. Indonesia memilki tanah yang luas dan sumber daya alam yang banyak tetapi masih
banyak masyarkat belum bisa memanfaatkan semua itu.

P: Apakah Anda mengalami “kaget budaya” ketika berada di Indonesia?

J: Pertama, di Indonesia banyak wanita yang menikah di usia mudah karena nasihat orang tua
walaupun keadaan ekonominya tidak baik. Karena kesulitan ekonomi itu, banyak dari mereka
yang cerai dan akhirnya hidupnya berantakan. Sedangkan di Korea menikah adalah hal yang
sering ditunda atau banyak yang memilih tidak menika karena kesulitan ekonomi. Warga
Korea menikah saat keadaan ekonominya sudah sangat baik meskipun usianya sudah tidak
muda.

Kedua, Orang Indonesia sangat menjaga imej saat ada acara di masyarakat seperti arisan
ibu-ibu, pernikaan tetanga atau acara sunatan anak tetangga. Saat acara itu, pasti disediakan
banyak makanan enak. Saat itu orang Indonesia hanya makan sedikit karena gengsi dan malu
dicap rakus.

Terakhir, di Korea, orang yang lebih tua akan memarahi siswa yang ketahuan merokok atau
melakukan hal-hal nakal di luar sekolah sedangkan di Indonesia semua orang hanya
membiarkan siswa yang melakukan hal buruk itu.

P: Hal apa yang di Negara Anda tidak tabu sementara di Indonesia tabu? Jelaskan
sebaliknya.

J: Pertama, hampir semua warga Korea memakan daging babi dan alcohol dan hampir semua
makanan di korea terbuat dari daging babi. Sedangkan di Indonesia hal ini adalah hal yang
tabu, karena sebagian besar masyarkatnya muslim sehingga tidak makan daging babi.
Selain itu, di Korea, jika ada teman atau anggota keluarga yang bersalah langsung dimarahi
atau nasihati di orang itu sehingga tidak ada dendam. Contohnya, di pabrik saat kariawan
tidak bisa bekerja dengan baik manajer langsung memarahi kariawan itu. Sedangkan di
Indonesia hal ini dianggap tabu. Orang Indonesia tidak biasa marah secara langsung di depan
orang. Biasanya mereka bersabar atau berbicara kepada orang lain untuk menaishati orang
bersalah itu.


P: Baiklah. Terima kasih atas waktu yang telah Anda berikan. Semoga perusahaan Anda selalu sukses. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar