Kamis, 21 Februari 2019

Contoh Pedoman


Penggunaan Internet Sehat Bagi Anak-Anak Pengguna Media Sosial Perdana
Internet adalah alat yang bermanfaat saat ini, terutama media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Media sosial memiliki banyak keuntungan, seperti menghubungkan Adik-adik dengan teman-teman, dan berbagai pengalaman melalui gambar dan video yang diunggahkan dalam media sosial. Namun, media sosial bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya jika tidak digunakan secara sehat. Ayo kita lihat-lihat tips bagaimana menggunakan media sosial secara sehat dan aman!
1.    Jangan menerima permintaan pertemanan dengan sembarangan
Dalam aplikasi media sosial seperti Facebook, Adik-adik dapat mengirim dan menerima permintaan pertemanan. Ini begitulah cara Adik-adik bisa berhubungan dengan siapa pun. Siapa pun bisa mengirim Adik-adik permintaan pertemanan. Jangan menerima permintaan dengan sembarangan, terutama jika kamu tidak tahu siapa orang itu. Ini bahaya karena mereka bisa melihat aktivitas dan informasi pribadimu.
2.    Jangan memberikan informasi pribadi kepada siapa pun
Banyak aplikasi media sosial saat ini memiliki sistem chatting. Saat mengobrol dengan orang-orang, penting untuk diingat bahwa kamu seharusnya tidak memberikan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat, kata sandi, dan lain-lain jika ditanya. Ini berbahaya jika Adik memberikan informasi ini kepada orang lain dengan ceroboh, karena Adik tidak tahu tujuan sebenarnya dari orang-orang itu. Mereka mungkin akan membagikan informasi pribadimu kepada orang-orang lain.
Bayangkan jika alamat Adik tersedia untuk dilihat semua orang - siapa pun dapat muncul di depan pintumu! Adik mungkin juga menjadi korban pencurian identitas karena informasi yang dibagikan.


3.    Jangan mengunggah gambar dengan pakai baju minim atau memposting gambar sembarangan
Aplikasi media sosial juga memiliki sistem berbagi foto atau video, seperti Instagram dan Snapchat. Saat mengunggah sebuah foto, Adik harus ingat untuk tidak mengunggah gambar dengan pakaian baju minim. Ini karena ada banyak kasus-kasus di mana seorang pedofil dapat mengunduh foto dan menyembar foto Adik ke grup mereka. Ini benar-benar kasus grup pedofil bernama ‘Candy’ di Facebook.
4.    Bicara dengan cara sopan dalam chat, status, atau video
Dalam internet dan media sosial, ada hal ini yang disebut ‘netiket’. Netiket berarti menghargai pandangan pengguna lain dan menunjukkan kesopanan umum saat memposting pandangan Adik-adik ke grup diskusi daring. Jika Adik-adik chatting bersama teman, mengubah status, atau mengunggah video, Adik baik jika menggunakan bahasa yang sopan, dan juga bisa menjadi pengaruh positif bagi orang lain sehingga mereka bisa bersikap sopan secara daring juga!
5.    Hindari situs dengan konten negatif
Situs yang berisi konten negatif seperti pornografi atau pembajakan berisi informasi yang dapat berdampak negatif pada perilaku Adik-adik. Selanjutnya, situs-situsnya penuh dengan virus yang dapat menginfeksi komputermu, sehingga bisa memperlambat proses-proses komputer dan datamu bisa diambil.


Rabu, 06 Februari 2019

Memahami Struktur Surat Pembaca


Surat Pembaca

Surat Pembaca adalah surat yang ditulis oleh masyarakat yang dimuat dalam surat kabar/koran, majalah, yang berisi tanggapan/ respon, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih,  dan lain-lain. Surat pembaca merupakan surat terbuka yang isinya dapat dibaca oleh siapa saja serta dapat ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, ataupun organisasi. Namun, biasanya orang lebih banyak menulis surat pembaca untuk mengeluhkan masalah.

Berikut ini merupakan contoh dan struktur dari surat pembaca.

  1. Judul
  2. Penjelasan apa yang dikeluhkan
  3. Kronologis masalah
  4. Saran
  5. Penutup
  6. Nama dan Alamat
Contoh Surat Pembaca


Rabu, 16 Januari 2019

Kolom Opini dan Contohnya

Kolom Opini


O
pini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Menulis opini berarti menyebar luaskan gagasan. Dengan menulis opini, seseorang berarti mentransfer ide dan gagasannya ke ruang publik. Ketika sudah memasuki ruang publik, pilihannya hanya ada dua yaitu bisa mempengaruhi publik atau tidak, dengan cara gagasan yang ditulisnya bisa diterima atau justru diperdebatkan. Opini memang bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah. Namun tidak hanya sekadar pendapat, pendapat tersebut bisa dipertanggungjawabkan yang disajikan dalam bahasa formal yang lebih populer. Karena itu, untuk menulis opini juga dibutuhkan riset. 

Struktur Opini adalah sebagai berikut: 
1. Judul
2. Nama Penulis
3. Teras/ kalimat utama yang menjelaskan kasus awal
4. Isi pendapat (ditulis dengan logis, tegas, tidak ambigu, dan jelas.)
5. Harapan terhadap isu yang dibahas 

Catatan: 
Penggunaan bahasa kolom opini formal cenderung populer dan tidak kaku seperti esai. Harus berdasarkan fakta masalah. Solusi, opini, atau argumentasi logis dan sesuai dengan pribadi. Menjelaskan permasalahan secara serius dan menggunakan kosakata yang sesuai dengan topik. 


Contoh kolom opini berkaitan dengan media dan komunikasi. 


Jurus Ampuh Menangkal Hoax

Sulistyanto
Kandidat PhD di School of Film, Media & Journalism, Monash University, Melbourne.
Lukman Hakim Saifuddin, menteri agama RI, menulis di harian ini mengenai pengalaman pribadinya sebagai seorang pejabat tinggi yang dirugikan oleh hoax (2/1/2017).